Jumat, 01 November 2013

Reflika Formula 1 Pertamina Field Rantau, Aceh Tamiang

Berkerja menghasilkan karya seni merupakan suatu kepuasan yang tak terukur apa lagi yang kita ciptakan adalah sesuatu yang bisa menyenangkan bagi diri sendiri dan orang lain terlebih lagi dari serangkaian proses mampu merubah  isi kantong menjadi tebal dari segi vainansial.(sedaaaap).

Waktu berjalan tak kenal kompromi, namun mata dan imaji masih menguasiai energi untuk berekspresi sekedar menjawab seperti apa fhinising. Berkali-kali kopi ule karing yang memiliki cita rasa tinggi memiliki khas antara manis dan pahit yang tak pernah menyatu kembali menghangatkan dada, kepulan asap yang mengepul, iringan musik instrumental Kitaro, dan sesekali terdengar suara canda teman satu tim yang kesemuanya menjadi charger proses produksi reflika F1 Pertamina Field Rantau.


Cukup melelahkan memang, karena waktu yang harus ditempuh dalam proses produksi hanya tersedia kurang lebih 2 hari 1 malam. Hanya berbekal mengantongi rasa optimis yang kuat akhirnya bahan baku styrofoam terwujud menjadi sebuah karya yang diinginkan. Walaupun belum maksimal tetapi paling tidak bisa mendekati rencana yang diinginkan(namanya juga dadakan).






Display in stage akhirnya kelar. Saatnya istirahat dan meluruskan badan diatas kasur yang empuk.

oleh suprianto